“Trick or Treat! Menjadi istilah yang sering di ucapkan saat perayaan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober tiap tahun. Jarang sekali ada yang minta “Tipuan atau Trick”, dan permen pun langsung diberikan kepada anak-anak yang sudah menggunakan kostum menyeramkan tapi tetap lucu.
Asiapramulia.com – Jutaan orang hampir di seluruh dunia telah ikut serta dalam merayakan Halloween, dengan memamerkan kostum-kostum yang unik. Bahkan beberapa titik di Indonesia mulai menggunakan tema Halloween sebagai keseruan bersama teman ataupun keluarga. Ternyata masih banyak fakta-fakta terkait Halloween yang mungkin Sobat ASPRA belum ketahui. Yuk kita bahas satu persatu Sobat ASPRA!
1. Samhain, hari raya kaum pagan dan cikal bakal Halloween
(sumber : history.com)
Samhain artinya “Akhir Musim Panas” yang menjadi tanda akhir dari musim panen dan awal musim salju. Musim ini dianggap sebagai “kegelapan dan kematian” sehingga terciptalah perpaduan warna oranye dan hitam sebagai warna Halloween. Menurut takhayul kaum Kelt, pada saat Samhain orang hidup dan orang mati akan Bersatu, kemudian mereka akan menggunakan kostum dari kulit dan kepala hewan, agar tidak diganggu.
2. Lomba Makan Apel, Tradisi Romawi Kuno
(sumber : mobiliarigroup.com)
Kegiatan perayaan Halloween berasal dari kebudayaan Romawi Kuno, dimana kalender Katolik 2 November menjadi Hari Raya Arwah. Pada tanggal tersebut menurut mitologi Romawi Kuno, menjadi hari raya dewi kesuburan dan buah, Pomona, dan disimbolkan dengan memakan buah apel.
Seiring berjalannya waktu kegiatan ini dilakukan bukan sebagai penghormatan pada dewi, melainkan untuk mencari jodoh dengan cara menggigit apel dengan nama orang yang kamu suka. Sobat ASPRA ada yang tertarik mencoba?
3. Snap Apple, Lomba Halloween
(sumber : atomicredhead.com)
Pada awal abad ke-20, lomba snap apple menjadi populer dikalangan muda-mudi dalam rangka merayakan Halloween di Irlandia dan AS. Jika di Indonesia lomba ini hampir sama dengan lomba makan kerupuk pada saat 17 agustusan. Peserta lomba akan memakan apel yang digantungkan di tali, atau apel yang ditancapkan pada tonggak yang diatasnya dinyalakan sebuah lilin, siapa yang berhasil menggigitnya akan menang.
Konon katanya, peserta yang berhasil menggigit pertama kali akan segera menikah. Para wanita biasanya akan membuang kulit apel dengan harapan kulitnya membentuk inisial nama jodoh. Kemudian bekas gigitan apel tersebut diletakkan di bawah bantal, dengan harapan jodoh akan muncul dalam mimpi, Sobat ASPRA tertarik mencoba?
4. Halloween tidak lagi mengenai hal mistis
(sumber : atomicredhead.com)
Semakin bertambahnya tahun, Halloween semakin mengalami pergeseran makna dari hal-hal mistis dan keagamaan, menjadi tradisi yang berkaitan dengan kebersamaan dengan keluarga. Pada tahun 1950an, AS telah berhasil menghilangkan hal-hal mistis dan kerusuhan yang diakibatkan perayaan Halloween. Dan sejak saat inilah perayaan Halloween identik dirayakan oleh anak-anak baik disekolah ataupun dirumah.
5. Tradisi trick or treat dan soul cake saat Halloween
(sumber : 9news.com)
Trick or Treat menjadi istilah yang sering digunakan selama perayaan Halloween. Istilah trick or treat awalnya dikenal sebagai souling yang berarti aktivitas berkeliling untuk mengumpulkan kue dengan motif salib yang dikenal dengan istilah soul cake. Soul cake ini sendiri dijadikan sebagai “sesajen” untuk para Aos si agar tidak menganggu.
Tradisi ini kemudian dimanfaatkan oleh para pengemis saat Hari Arwah pada 2 November untuk mendapatkan soul cake. Penggunaan istilah trick or treat saat Halloween mulai banyak digunakan pada 1950an, dalam rangka kegiatan minta permen atau dikerjai.
6. Mengukir labu, Jack-O-Lantern
(sumber :maniacpumkincarvers.com)
Mengukir labu ternyata diilhami dari cerita rakyat kaum Kelt tentang “Jack-o-lantern”. Menurut kisah zaman dulu, ada seorang pria bernama Jack yang suka mengerjai orang-orang, termasuk iblis. Karena tingkahnya yang usil, Jack pun tidak diterima di surga dan di neraka, iblis pun meledek Jack dengan melempar bara panas agar Jack dapat “menerangi jalannya”.
Jack kemudian mengukir umbi-umbian dan meletakkan bara panas di dalam lenteranya. Mulanya Jack-o-lantern menggunakan umbi-umbian seperti bit, kentang, dan ubi yang diberi lilin untuk mengusir arwah Jack, yang kemudian mengalami migrasi menjadi labu hingga sekarang.
7. Kucing Hitam dan Burung Hantu
(sumber : audacy.com)
Menurut mitos, kucing hitam dianggap sebagai pembawa kematian, yang datang dari masa Wabah Hitam (abad-14) sehingga populasi kucing di Eropa menurun drastis. Pada abad ke-16, AS sedang gencar-gencarnya memburu penyihir hitam, dan dipercaya menjelma menjadi kucng hitam.
(sumber : wallpaperbetter.com)
Pada abad pertengahan burung hantu sering kali dikaitkan dengan kematian. Konon katanya, cuitan burung hantu menandakan kematian sudah dekat! Burung hantu juga kerap dikaitkan dengan aktivitas okultisme yang dilakukan para penyihir, dan sering pula dikaitkan dengan jelmaan penyihir.
8. Harry Houdini wafat pada Halloween
(sumber : inc.com)