“Pentingnya Kemasan Plastik yang Halal”

Asiapramulia.com – Perkembangan ilmu pengetahuan mendukung terciptanya teknologi pengemasan produk yang semakin bervariasi. Sertifikasi halal menjadi hal yang wajib dimiliki untuk memberi rasa aman bagi para konsumen, terutama yang peduli terhadap kehalalan produk. Kemasan plastik merupakan bahan kemasan yang sangat popular digunakan dikalangan masyarakat.

Plastik yang biasnya digunakan untuk bahan kemasan berbasis minyak bumi, seperti Polythylene Terephthalate (PETE/PET), High-Density Polythylene (HDPE/PEDH). Polyvinyl Chloride (PVC/V), Low-Density Polythylene (LDPE/PE-LD), Polypropylene (PP), dan Polystyrene (PS) yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya (“7 Jenis Plastik yang Ada dan Klasifikasi yang Tepat”).

Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara kita mengetahui kehalalan suatu plastik? Di lansir dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau LPPOM MUI (halalmui.org) letak halal dan thoyyib dari plastik ada pada bahan tambahan yang digunakan dalam pembentukan plastik. Bahan tambahan tersebut dikenal dengan sebutan pemlastis, yang digunakan untuk memperkuat fleksibilitas, kekuatan dan ketangguhan plastik, serta mengurangi kekerasan dan kekakuan.

Bahan dasar alami pemlastis memiliki sifat yang biodegradable, artinya mudah dihancurkan oleh bakteri di alam. Sehingga hal ini menarik pasar penggunaan plastik yang ada didunia. Penjelasan dari LPPOM MUI kehalalan plastik terletak pada formulasi polipaduan polipropilena, garam metal-asam lemak yang berfungsi untuk menetralisir katalis yang terkandung dalam komposisi resin polipropilena.

Seiring perjalanan waktu, penggunaan plastik dengan bahan dasar minyak bumi mulai berkurang, karena produsen mulai tertarik menggunakan plastik yang bersifat biodegradable. Permintaan konsumen dan pasar pun terhadap produk pangan mulai meningkat dengan tuntutan yang lebih banyak, seperti semua harus serba praktis, mudah, murah, bermutu serta berkualitas tinggi.