Sejarah Pretzel, Camilan Khas Eropa

Pretzel merupakan camilan khas Eropa yang memiliki bentuk yang unik, serta cita ras yang umumnya gurih atau agak manis. Pretszel sendiri memiliki tekstur yang empuk dan lembut, dan biasanya disajikan dengan taburan garam kasar. Bisa juga dimakan dengan mencelupkan ke dalam lelehan coklat dan taburan almond.”
Asiapramulia.com – Tahukah Sobat ASPRA dibalik bentuknya yang unik, ternyata pretzel memiliki sejarah yang panjang dan menarik loh Sobat ASPRA.
Sejarah Pretzel
Sejarah Pretzel, Camilan Khas Eropa dengan Bentuk Unik Halaman all - Kompas.com

                                                                                      (sumber : kompas.com)

Pada awalnya pretzel sering disebut dengan bracellae atau dalam bahasa latin berarti lengan kecil. Dalam bahasa Jerman, pretzel dikenal dengan sebutan bretzel. Berdasarkan sumber lain, pretzel berasal dari kara pretiolas yang artinya hadiah kecil. Seiring berjalannya waktu, kenikmatan pretzel menyebar luas hingga keseluruh Eropa, pada abad pertengahan.
Pretzel juga sering diartikan sebagai symbol keberuntungan, kemakmuran, dan pemenuhan spiritual saat ini. Walaupun masih belum diketahui pasti kapan pretzel pertama kali ditemukan, terdapat beberapa dokumentasi yang menunjukkan bahwa pretzel pertama kali ditemukan disebuah toko roti daerah Selatan Jerman pada 1111 Masehi.
Penyebaran Pretzel ke Amerika Serikat
Bukan hanya ditemukan di dataran Eropa, ternyata pretzel juga ditemukan hingga ke Amerika Serikat. Menurut seorang penulis buku makanan kelahiran Berlin, yaitu Ursula Heinzelmann, menjelasakan bahwa pretzel telang mengalami penyebaran dan sampai ke Negeri Paman Sam. Diyakini penyebaran ini bersamaan dengan masuknya warga Jerman ke Amerika pada abad ke-19.
Pada masa itu, pretzel megalami penyebaran yang cepat sehingga mudah ditemukan di pinggir jalan kota New York, Philadelphia, hingga ke Chicago. Penyebaran pretzel di Amerika semakin cepat berkat industrialisasi yang memudahkan pretzel ditemui dimana saja.
Tahukah Sobat ASPRA!! Secara umum, pretzel biasanya ditaburi dengan butiran garam kasar sebelum dipanggang, tapia da juga yang menggunakan taburan biji opium (poppy seeds), labu, wijen, dan biji bunga matahari. Ternyata beda wilayah beda juga loh cara menikmati pretzel. Di bagian selatan Jerman, pretzel masih diolah dengan cara tradisional, dengan dua gaya utama.
soft pretzels with cheese dip

                                                                            (sumber : cloudykitchen.com)

Di Swabia, pretzel biasanya lebih kurus, memiliki tekstur yang renyah, ada juga pretzel yang lebih padat. Biasanya pretzel dijadikan sebagai sandwich dengan isian salmon asap, ham, keju, yang kemudian dilapisi butter yang sudah dicampur daun bawang.
Pada negara bagian Bavaria, pretzel dibentuk lebih merata yang memiliki tekstur lembut, sering kali dinikmati dengan obatzda, saus keju kental yang terbuat dari butter, paprika pedas, dan keju Camembert. Diwilayan Palatinate, pretzel biasanya disajikan dengan irisan sosis darah, sosis hati, dan head cheese. Di Rhineland, pretzel biasanya dijadikan sebagai hidangan manis, karena terdapat campuran puding kuning.
Nah itulah sejarah dari camilan unik khas Eropa ini, kalau Sobat ASPRA sendiri lebih senang dengan pretzel seperti apa?
 
Sumber : kompas.com, yukmakan.com
 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dirrect Chat
Need Help?
Halo Saya Novy, Ada yang bisa di bantu ?