“Berikut 7 Tantangan yang Sering Dialami UMKM, Simak Informasinya”

“Meski lumrah dialami yang perlu dilakukan supaya masalah umkm bisa teratasi adalah dengan menemukan solusi pada setiap permasalahan yang ada. Tujuannya sudah pasti supaya setiap pelaku umkm bisa terus bertumbuh dan menjadikan usahanya sebagai bisnis yang berkelanjutan.”
Asiapramulia.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai kriteria yang ditetapkan oleh UU Nomor 20 Tahun 2008. Salah satu kriteria yang dimaksud memiliki kekayaan bersih tahunan maksimal Rp300 juta. Peningkatan jumlah UMKM ini membawa pengaruh yang cukup baik bagi perekonomian di Indonesia. Mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan produk domestik bruto yang cukup besar, yaitu mencapai 60,34 persen di tahun 2018.
Tak heran, pemerintah menurunkan pajak UMKM menjadi 0,5 persen, agar geliat bisnis UMKM semakin berkembang pesat. Namun, ternyata masih banyak para pengusaha UMKM terkendala modal usaha, strategi pemasaran, hingga akses teknologi digital. Akibatnya, usaha mereka berjalan stagnan dan tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan, tidak sedikit pelaku UMKM yang berakhir gulung tikar.
Tantangan yang kerap dialami UMKM salah satunya adalah pemasaran dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Padahal kedua hal ini sangat penting untuk membangun UMKM. Selain kedua permasalahan tersebut, UMKM juga memiliki tantangan lainnya yang sering mereka alami sebagai berikut:
Dari sekian banyak tantangan UMKM yang terjadi di Indonesia, ada beberapa permasalahan yang paling sering terjadi. Namun, tentu, Sobat ASPRA sebagai pelaku usaha jangan menjadikan permasalahan ini sebagai penghalang, melainkan sebuah tantangan yang harus dilalui demi kelangsungan usaha.

                                                                          Sumber: Mitra.Bukalapak.com

Adapun beberapa permasalahan klasik UMKM di Indonesia diantaranya adalah:
Minimnya Modal
Tantangan UKM paling utama adalah modal usaha yang terbatas. Akibatnya, para pengusaha tidak bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak. Para pelaku UMKM mungkin saja memiliki banyak ide bisnis untuk mengembangkan usahanya, namun harus terhenti karena tidak adanya modal tambahan. Jika ditelusuri ke belakang, banyak pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan.
Pengelolaan Keuangan Tidak Efisien
Memiliki arus kas yang kuat dapat membuat bisnis Sobat ASPRA berjalan. Karena, pada dasarnya manajemen keuangan berhubungan langsung dengan arus kas. Pengelolaan arus kas yang salah akan menimbulkan masalah pada bisnis Sobat ASPRA. Ini adalah salah satu tantangan UMKM yang sering dihadapi saat ini. Tidak sedikit pada pelaku UMKM di Indonesia yang tidak memperhatikan pengelolaan keuangan bisnis. Hal tersebut tentunya berakibat pada pengelolaan keuangan tidak bekerja secara efisien. Pengelolaan keuangan yang tidak efisien akan menciptakan masalah. Salah satunya masalah yang dihadapi perihal keuangan yaitu adanya pengeluaran keuangan yang lebih besar dari pemasukan. Hal itu berarti bisnis Sobat ASPRA tidak menghasilkan pendapatan yang cukup dari pelanggan.
Kurangnya Inovasi
Banyak pelaku UMKM jalan di tempat dalam mengembangkan usahanya karena minimnya inovasi. Akhirnya banyak usaha yang hanya bertahan selama 1-2 tahun, kemudian bangkrut karena produk atau jasa yang ditawarkan tidak kuat atau kalah bersaing. Pasalnya, cukup banyak pelaku UMKM di Indonesia yang hanya menjalankan bisnis berdasarkan ikut-ikutan tanpa melihat potensi diri yang dimilikinya. Tidak mengherankan jika produk UMKM lokal yang berhasil menembus pasar internasional terbilang masih sedikit. Pelaku UMKM diharapkan mampu untuk berpikir kritis sekaligus inovatif dalam memproduksi barang dan jasa. Meski barang yang ditawarkan sejenis, tetapi jika masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan membuat konsumen mempunyai banyak pilihan.
Tidak Memaksimalkan Digital Marketing
Salah satu faktor yang menyebabkan pendistribusian barang UMKM kurang meluas karena pengusaha belum melakukan pemasaran online baik melalui website dan optimasi SEO maupun media sosial. Mungkin, beberapa pelaku UMKM sudah memasarkan produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dan lainnnya. Akan tetapi, dalam prakteknya masih kurang maksimal. Sehingga, hasil yang didapat pun kurang maksimal. Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku UMKM ini menjadi tantangan dan masalah yang harus dihadapi.
Pembukuan Masih Manual
Pembukuan termasuk dalam pengelolaan keuangan yang menjadi salah satu inti keberhasilan usaha. Kesulitan dalam memperhitungkan omset, laba kotor sampai dengan laba bersih karena pembukuan yang masih manual seringkali menghambat UMKM untuk bisa growth dan scale up bisnisnya. Walaupun terkesan tata tertib, pembukuan untuk bisnis bukanlah hal yang remeh. Perlu diketahui bahwa dengan data pembukuanlah suatu perusahaan dapat mengukur keberhasilan dan merencanakan strategi perusahaan ke depannya.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan hal yang terlihat sepele. Namun pada dasarnya manajemen waktu merupakan tantangan yang banyak dihadapi UMKM. Lebih dari 90% pemilik bisnis bekerja multitasking. Mereka bekerja menjadi pengusaha sekaligus pemilik bisnis kecil dan pengurus semua masalah bisnis kecil. Jika Sobat ASPRA tidak berusaha mengatur waktu sebaik mungkin, Sobat ASPRA akan mengalami kesulitan terkait dengan itu. Maka, buatlah daftar hal yang akan dilakukan “To Do List”. Hal tersebut akan memudahkan para pemilik UMKM yang bekerja multitasker dalam mengatur waktu. Semua persiapan terkait manajemen bisnis nantinya dapat diatur dengan lebih baik.
Tidak Memiliki Izin
Satu lagi tantangan UMKM yang juga cukup sering terjadi adalah tidak adanya izin usaha resmi, sehingga menghambat laju usaha Sobat ASPRA. Jika Sobat ASPRA ingin mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya Sobat ASPRA mengurus izin resmi untuk usaha. Kepemilikan badan hukum yang jelas hanya dimiliki oleh segelintir pelaku UMKM. Mayoritas UMKM juga mengalami tantangan di bidang pengetahuan mengenai aspek legalitas dan perizinan, termasuk persyaratan sampai dengan bagaimana proses yang ditempuh dalam proses pengurusannya.
Itulah beberapa ulasan tantangan UMKM yang sering terjadi. Tentu, agar permasalahan tersebut tidak terjadi, Sobat ASPRA perlu memiliki strategi manajemen bisnis yang tepat. Terutama, strategi marketing yang berpengaruh pada jalannya bisnis.

Sumber: ZekaDigital.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dirrect Chat
Need Help?
Halo Saya Novy, Ada yang bisa di bantu ?