“Bingung cari makanan rendah kalori saat diet? Atau merasa bosan dengan buah dan olahannya? Salah satu solusinya adalah mixed fruit chips. Mixed fruit chips sangat praktis untuk dikonsumsi dan disimpan. Selain itu, kandungan gizi dalam mixed fruit chips hampir sama dengan buah aslinya.”
Asiapramulia.com – Indonesia termasuk negara beriklim tropis yang menunjang produk holtikultura seperti buah-buahan. Buah-buahan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 95,5% masyarakat Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup. Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan konsumsi buah sekitar 2-3 porsi sehari. Untuk satu porsi menurut Pedoman Isi Piringku yaitu 1/6 bagian piring atau setara dengan satu kepalan tangan.
Sobat ASPRA bingung mencari makanan alternatif saat diet? Mixed fruit chips bisa menjadi salah satu solusinya. Akan tetapi, ada beberapa perdebatan yang terjadi seperti mixed fruit chips tidak lebih baik daripada permen karena dalam proses pembuatannya ditambahkan gula dalam jumlah banyak. Sobat ASPRA tidak perlu bingung, mixed fruit chips bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalankan diet karena mixed fruit chips bisa dibuat tanpa tambahan gula. Mixed fruit chips masih memiliki rasa alami dari buah aslinya meskipun teksturnya kering.
Lalu apakah semua buah-buahan bisa diolah menjadi mixed fruit chips? Jawabannya adalah tidak semua buah-buahan bisa dijadikan mixed fruit chips. Buah-buahan bisa dijadikan mixed fruit chips antara lain nangka, papaya, pisang, kiwi, strawberry, apel, dan salak. Kandungan gizi dalam buah-buahan tersebut masih tetap terjaga jika diolah menjadi mixed fruit chips. Buah-buahan tersebut mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan vitamin D. Mixed fruit chips memiliki serat dan antioksidan berupa fenol yang lebih tinggi daripada buah segar.
Teknik yang digunakan agar kandungan gizi mixed fruit chips tetap terjaga yaitu dengan metode vacuum frying. Metode ini menggunakan kompor LPG sebagai pemanas dan sistem sirkulasi vacuum menggunakan pompa air. Metode ini juga memiliki keunggulan yaitu penyerapan minyaknya lebih sedikit dibandingkan dengan metode penggorangan biasa. Selain itu, aroma mixed fruit chips masih sama seperti buah aslinya. Metode ini juga menguapkan air dalam buah yang menyebabkan umur simpannya lebih lama tanpa tambahan pengawet dan bahan kimia.
Sumber : healthline.com, wrp.co.id