Saat merayakan Lebaran dan bersilaturahmi bersama keluarga besar dan kerabat, banyak dari kita yang mungkin mengonsumsi makanan manis dan berlemak di luar batas kewajaran. Untuk itu, kita perlu kembali ke diet seimbang.
Asiapramulia.com – Setelah merayakan Idul Fitri, banyak dari kita cenderung tergoda untuk menikmati hidangan lezat yang berlimpah. Namun, konsekuensinya seringkali adalah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan bahkan asam urat. Hidangan Lebaran yang kerap kali mengandung gula tinggi dan santan umumnya masih akan terhidang meski hari raya telah berlalu. Mengonsumsi hidangan tersebut secara berlebihan bisa membuat upaya membiasakan diri hidup sehat selama Ramadhan menjadi tidak efektif.
Sumber: Kompas.id
Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu Sobat ASPRA tetap bugar dan sehat selepas Lebaran, sekaligus mengurangi risiko masalah kesehatan.
1. Diet Seimbang
Salah satu diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan yang ideal dan cepat dengan intermittent fasting. Yakni puasa minimal 14 hingga 16 jam sehari, atau bagi Sobat ASPRA yang beragama muslim dapat melakukan puasa Syawal sekalian mengganti puasa saat Ramadhan lalu. Khusus untuk intermittent fasting, Sobat ASPRA hanya boleh minum dan tidak boleh yang manis. Di luar waktu puasa bisa mengonsumsi makanan sesuai jumlah kalori harian. Sebagai catatan, Sobat ASPRA yang menderita penyakit maag harus menghindari diet ini.
2. Istirahat Cukup
Pada momen libur Lebaran, biasanya aktivitas yang kita lakukan juga tidak biasa. Misalnya pergi membeli kebutuhan perayaan Lebaran di mal atau pusat perbelanjaan yang padat pengunjung, baik untuk membeli bahan makanan, baju, ataupun perlengkapan lainnya. Ada pula yang melakukan perjalanan mudik atau berwisata ke luar kota. Meski menyenangkan, kegiatan-kegiatan tersebut acapkali menyisakan rasa letih. Agar tubuh kembali bugar, mulailah untuk kembali membiasakan diri istirahat cukup, yakni sekitar 7-9 jam per malam. Dengan istirahat yang cukup, kesehatan fisik, mental, dan emosional dapat terjaga. Tidur yang cukup juga bisa membantu mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan dan dapat membantu menjaga berat badan. Agar tidur menjadi berkualitas, sebisa mungkin hindari kafein menjelang tidur, serta ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
3. Hidrasi Tubuh
Setelah sebulan berpuasa, Sobat ASPRA justru belum terbiasa minum air di siang hari. Jadi penting untuk diingat untuk minum air sepanjang hari. Bawalah sebotol air bersama Sobat ASPRA dan usahakan untuk menghabiskan setidaknya satu botol sebelum tengah hari. Hidrasi tubuh dengan banyak mengonsumsi air putih. Selain dapat membantu detoksifikasi tubuh, air putih dapat meningkatkan metabolisme. Minum cukup air juga bisa membantu memelihara kinerja mental pada level optimal. Selain itu, minum air putih yang cukup dapat mendukung sistem pencernaan dan mencegah sembelit, mengurangi risiko batu ginjal, menjaga tekanan darah, dan mendukung kesehatan kulit. Umumnya orang dewasa direkomendasikan agar minum air putih sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) setiap hari atau sesuai anjuran karena kebutuhan individu bisa berbeda berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti iklim, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
4. Olahraga Teratur
Libur Lebaran seringkali dijadikan saat tepat untuk mudik dan berkunjung ke rumah kerabat. Olahraga menjadi kegaitan yang sempat terlewatkan, apalagi yang pergi ke kampung halaman. Nah, untuk “membayar hutang” dari aktivitas yang sempat terlewat tersebut, mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga, dan secara bertahap tingkatkan intensitas sesuai dengan kemampuan. Selain dapat meningkatkan imunitas, kesehatan jantung, dan mengontrol berat badan, olahraga teratur dapat membantu meningkatkan fungsi metabolisme dan kekuatan otot. Tak kalah penting, olahraga juga bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres. Namun patut diingat, pilihlah jenis olahraga sesuai kemampuan fisik, serta intensitas yang dianjurkan oleh dokter.
5. Batasi Konsumsi Gula dan Garam
Kue-kue Lebaran dan hidangan manis lainnya, serta menu makanan yang lezat mengandung garam dan tinggi lemak dapat menyebabkan berat badan dan kolesterol meningkat jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, usahakan untuk mengurangi makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Selain dapat menjaga berat badan, mengurangi kadar gula bisa membantu menurunkan risiko penyakit kronis serta menjaga kesehatan gigi. Mengurangi gula juga dapat membantu stabilisasi kadar gula darah dan tingkat energi yang lebih konsisten, serta membantu mempertahankan suasana hati lebih stabil. Sama seperti membatasi konsumsi gula, membatasi konsumsi garam juga memberikan manfaat berlimpah. Di antaranya untuk membantu menurunkan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Itulah beberapa tips untuk menjaga tubuh tetap bugar usai memanjakan lidah dengan hidangan nikmat selama Lebaran. Semoga bermanfaat!
Sumber: CNBCIndonesia, Liputan6.com, Kompas.id