“Tips Menggunakan Minyak Goreng yang Sehat”

“Memasak tanpa menggunakan minyak goreng terdengar mustahil, karena rata-rata menu masakan menggunakan minyak goreng terutama di Indonesia. Kebanyakan dari kita mungkin menganggap konsumsi makanan yang berminyak dan digoreng terlalu banyak berdampak tidak baik bagi kesehatan. Tapi Jangan khawatir karena ada beberapa tips penggunaan minyak goreng yang sehat.”
Asiapramulia.com – Ketika memasak menggunakan minyak goreng, biasanya jarang mempertimbangkan rasa dan kesehatan. Tapi yang perlu Sobat ASPRA ingat, semakin sedikit penggunaan minyak maka lebih banyak kualitas kesehatan yang akan dirasakan. Hal ini bisa menjadi salah satu tips menggunakan minyak dengan cara yang sehat. Melansir dari American Heart Foundation, terdapat beberapa aturan penggunaan minyak goreng agar tetap sehat :
Cara Mengonsumsi Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Bisa Diminum Langsung, Dilarang untuk Menggoreng - TribunNews.com

                                                                                                (sumber : tribunnews.com)

1. Hindari Memanaskan Minyak Goreng dengan Suhu Terlalu Tinggi
Temperatur saat menggoreng haruslah tepat, jika minyak belu terlalu panas dan makanan dimasukkan bisa membuat makanan terlalu banyak menyerap minyak. Sementara itu, jika minyak terlalu panas makanan akan lebih cepat gosong, dan bagian dalamnya bisa saja belum matang. Jadi Sobat ASPRA, gunakanlah minyak secukupnya, agar senyawa yang terbentuk dari pemanasan tidak terlalu banyak.
2. Meniriskan Makanan yang Setelah Digoreng
Ketika Sobat ASPRA selesai menggoreng, pastikan  makann ditiriskan terlebih dahulu. Bisa juga Sobat ASPRA memakai tisu kertas khusus menyerap minyak, untuk menghindari minyak yang terserap dalam makanan.
3. Ganti dengan Minyak yang Baru
Penggunaan miyak yang ideal sebenarnya hanya satu kali saja. Akan tetapi, minyak goreng bisa digunakan sampai tiga kali dan sudah menjadi batas maksimal. Jika digunakan berulang kali, dikhawatirkan minyak sudah mengalami kerusakan akibat oksidasi yang bisa membuat makanan menjadi bau. Disarankan pula untuk mengganti minyak baru, jika warna minyak sudah mulai beruba kecokelatan hingga menghitam. Hal ini bisa menyebabkan bau kuat sampai tengik, berasap, serta muncul buih secara berlebihan.
4. Simpan Minyak dengan Baik
Sobat ASPRA perlu menyimpan minyak dalam wadah tertutup, tidak terkena cahaya, dan ditaruh di tempat yang sejuk. Hal ini dilakukan untuk menghindari perubahan kandungan yang ada di dalam minyak.
5. Menggunakan Takaran Minyak
Jika penggunaan minyak terlalu banyak, maka bisa membuat kalori bertambah serta selera makan ikut terpengaruh. Sebaiknya Sobat ASPRA menggunakan pengukur takaran minyak, agar bisa menggunakan minyak sesuai dengan kebutuhan.
7 Manfaat Minyak Kelapa Murni yang Jarang Diketahui

                                                                                   (sumber : cnnindonesia.com)

Kriteria Minyak Goreng Sehat
Zaman sekarang mulai muncul beragam jenis minyak untuk memasak dengan berbagai merek yang dijual dipasaran. Masing-masing jenis minyak tersebut menawarkan keunggulannya masing-masing, mari kita simak bersama :
  • Kandungan Lemak Jenuh yang Rendah
Tahukah Sobat ASPRA jika minyak goreng yang sehat memiliki kadar kandungan lemak jenuh yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan lemak tak jenuh yang terkandung dalam komposisi minyak tersebut. Setiap minyak pasti mengandung lemak jenuh maupun tidak jenuh, hanya saja komposisi kadarnya berbeda-beda.
  • Titik Asap Tinggi
Minyak goreng dengan kualitas yang baik memiliki titik asap tinggi. Jadi pada temperature tinggi, minyak tidak mudah berasap. Titik asap adalah temperatur ketika minyak dipanaskan sebelum keluar asap dan berubah warna, yang menandakan berubahnya komposisi dalam minyak.
Minyak dengan titik asap tinggi baik untuk menggoreng dengan api besar, misalnya saja minyak kacang, wijen, dan kedelai. Sementara minyak dengan titik asap yang cukup tinggi, cocok digunakan untuk menumis dengan api sedang hingga tinggi adalah minyak jagung, minyak alpukat, kanola, zaitun.
Minyak dengan titik asap rendah, cocok digunakan untuk saus salad. Misalnya saya minyak biji rami, labu, dan kenari. Tapi minyak zaitun dan wijen juga cukup fleksibel untuk menggoreng maupun dijadikan sebagai saus salad.
  • Tidak Cepat Berubah Warna
Minyak yang baik memiliki ciri-ciri berwarna bening dan tidak cepat menghitam, sehingga meminimalkan risiko kanker.
  • Memiliki Karakter Seperti Air
Kriteria yang terakhir, dikatakan minyak goreng bagus jika karakternya seperti air, tidak lengket dan mudah mengalir, dan tidak menempel di makanan. Jika makanan terlalu menyerap minyak, dapat menimbulkan risiko obesitas dan penyakit lainnya.
Itulah tadi beberapa edukasi terkait dengan penggunaan minyak goreng yang sehat. Walupun demikian, Sobat ASPRA tetap harus membatasi menyantap makanan gorengan ya, karena sesuatu yang berlebihan bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.
 
Sumber : halodoc.com, alfamart.co.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dirrect Chat
Need Help?
Halo Saya Novy, Ada yang bisa di bantu ?