“Kayu manis merupakan komoditas rempah unggulan yang banyak diproduksi di Indonesia. Komoditi ini biasanya dijual dalam bentuk kulit kayu yang sudah dikeringkan ataupun dalam bentuk bubuk. Bubuk kayu manis dapat digunakan sebagai penyedap di makanan dan minuman, bahan kosmetik, dan sebagai minyak atsiri.”
Asiapramulia.com – Indonesia merupakan salah satu penghasil kayu manis terbesar di dunia. Produsen kayu manis di Indonesia tersebar di pulau Maluku, Jawa, dan Sumatera khususnya Sumatera Barat dan Jambi. Kayu manis merupakan rempah-rempah unggulan yang berpeluang ekspor tinggi. Kayu manis yang memiliki keunggulan kompetitif dan daya saing di pasar dunia seperti Kanada, Turki, Malaysia, Jerman, Brazil, Republik Dominika, dan Amerika Serikat. Di negara-negara importir, kayu manis digunakan sebagai campuran makanan atau minuman, bahan dasar kosmetik, dan minyak atsiri. Kayu manis dapat diekspor dalam bentuk mentah ataupun produk turunannya seperti bubuk kayu manis.
Bubuk kayu manis berasal dari kulit pohon kayu manis yang dihancurkan menjadi bubuk. Kulit kayu manis memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tannin dan minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, safrol, eugenol, sinamaldehid, sinamilasetat, terpen, sineol, sitral, sitronelal, polifenol dan benzaldehid. Kulit kayu manis juga memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan rempah-rempah lain.
Berikut beberapa manfaat dari kayu manis yang Sobat ASPRA perlu tahu:
1. Menurunkan kadar gula darah
Kayu manis memiliki senyawa yang dapat menghambat enzim amilase sehingga proses pengubahan karbohidrat menjadi gula menjadi terhambat. Selain itu, kayu manis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
2. Memiliki sifat antiinflamasi
Kayu manis kaya akan antioksidan yang bisa memperbaiki dan melawan infeksi atau radikal bebas. Oleh karena itu, kayu manis dapat membantu meredakan peradangan seperti kolitis (peradangan pada usus besar dan gastritis (peradangan pada dinding lambung).
3. Mengatasi gejala masuk angin
Kayu manis memiliki sifat karminatif yang dapat membantu mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu, kayu manis dapat membantu mengatasi gejala masuk angin seperti kram, mual, dan perut kembung.
4. Mengatasi diare
Kayu manis memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang dapat melawan infeksi penyebab diare.
5. Mencegah kanker
Kayu manis mengandung kumarin, eugenol, dan kaneelaldehida yang memiliki sifat antiinflamasi dan tinggi antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu kerusakan oksidatif pada sel-sel yang berkontribusi pada pencegahan perkembangan kanker.
6. Mempercepat metabolisme tubuh
Kayu manis memiliki efek termogenik yang dapat membantu laju metabolisme tubuh menjadi meningkat. Sobat ASPRA bisa menambahkan bubuk kayu manis ke dalam makanan atau minuman secara teratur untuk mendukung metabolisme tubuh yang sehat.
7. Menstabilkan hormon
Kayu manis dapat membantu mencegah gejala menopause seperti gangguan tidur dan hot flashes. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam kayu manis dapat memberikan efek menenangkan dan menyeimbangkan hormone sehingga gejala yang muncul saat transisi menopause bisa berkurang.
Sumber : kumparan.com, media.neliti.com