“Permen karet ternyata sudah dinikmati sejak lama loh Sobat ASPRA. Jadi, tidak heran jika makanan satu ini menyimpan kisah yang panjang. Bahkan nenek moyang kita dari zaman neolitik pernah mengonsumsi permen karet yang terbuat dari pohon Bbirch Bark atau yang dikenal dengan nama asli Betula papyrifera.”
Asiapramulia.com – Seperti yang Sobat ASPRA ketahui, permen karet memiliki sejarah yang cukup panjang. Bukan hanya nenek moyang kita saja yang pernah mengonsumsi, ternyata budaya lain seperti Yunani kuno dan Indian Amerika, juga menguyah zat karet yang terbuat dari resin dan residu dari pohon, rumput, dan juga tanaman lainnya. Parafin menjadi salah satu permen karet yang populer, tapi permen karet ini tidak dapat dikunyah sebelum dipanaskan terlebih dahulu dan dilembabkan di mulut.
Pada tahun 1860, permen karet modern dengan zat yang disebut chicle mulai dikembangkan. Chicle awalnya diimpor dari Meksiko sebagai pengganti karet dan disadap dari pohon cemara tropis yang bernama Manilkara chicle dengan cara yang sama saat latex disadap dari pohon karet. Permen karet chicle kemudian semakin terkenal dibandingkan dengan permen karet biasa, hal ini disebabkan karena permen karet chicle terbuat dari resin yang lebih halus, lembut, dan rasanya lebih tahan lama.
Tahukah Sobat ASPRA, sekarang permen karet dibuat dari bahan sintetis karena harganya lebih murah dan mudah ditemui. Permen karet merupakan jenis permen yang terbuat dari bahan dasar karet, yang memiliki sifat elastis dan dapat diubah bentuk menyesuaikan dengan tekanan yang diberikan. Permen karet dikenal dengan sebutan “chewing gum” dalam Bahasa inggris.
Mengonsumsi permen karet ternyata mampu memberikan manfaat mengurangi rasa sakit saat sakit gigi. Hal ini bisa terjadi karena kadnungan kimia dalam permen karet dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terjadi di mulut. Permen karet dibedakan menjadi dua jenis, yaitu permen karet sintetis dan permen karet alami. Permen karet sintetis terbuat dari bahan kimia yang diolah, sementara permen karet alami terbuat dari bahan-bahan alami seperti resin pohon karet.
Manfaat permen karet selain meredakan sakit gigi, dapat membantu mengurangi tekanan pada otot rahang dan membuat Sobat ASPRA menjadi lebih rileks. Mengonsumsi permen karet biasanya dikunyah, dan diberi rasa yang berbeda-beda seperti rasa buah, rasa mint, dan masih banyak lagi. Permen karet sering kali digunakan untuk mengatasi rasa ingin makan atau membersihkan mulut setelah makan. Mungkin beberapa dari Sobat ASPRA belum tahu bahwa permen karet menjadi makanan ringan populer di seluruh dunia.
(sumber : idntimes.com)