"Sobat ASPRA "计划将于近期启动,目的是让人们记住这些新出现的谚语,同时也让人们记住这些谚语。如果您想了解更多有关 ASPRA 的信息,请联系我们。
(sumber : deheus.id)
Asiapramulia.com – Manusia memiliki kebutuhan protein hewani yang akan semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah populasi manusia. Hal inilah yang membuat banyak produsen pangan dituntut untuk selalu menyediakan bahan pangan yang berkualitas. Mayoritas dari masyarakat di Indonesia mungkin membeli ayam di pasar, selama Sobat ASPRA mengetahui karakteristik perbedaan ayam segar dan tidak segar semua akan aman.
Agar Sobat ASPRA tidak salah dalam memilih ayam, bisa memperhatikan cara memilih daging ayam yang masih segar. Mengapa memilih daging ayam segar sangat penting? Seperti kebanyakan bahan pangan, kebutuhan ayam mentah saat ini masih terbilang cukup tinggi. Pengolahannya yang cepat dan praktis membuat masyarakat Indonesia memilih ayam sebagai bahan pangan, apalagi harganya yang tergolong lebih murah.
1. Perhatikan Warna Tubuh Ayam
Daging ayam yang segar memiliki warna putih layaknya susu, ditambah dengan guratan berwarna merah muda. Jika warna tubuh mulai terlihat putih kusam, maka produk karkas tersebut perlu dihindari. Kondisi daging ayam yang sudah tidak segar akan segera mengalami fase pembusukan. Jika karkas memiliki warna putih mengkilap, meskipun terlihat segar, kemungkinan besar karkas mengandung formalin. Hal ini akan berpengauh bagi kesehatan tubuh manusia.
2. Kemasan dan Tanggal Produksi
Selain memperhatikan warna daging, Sobat ASPRA juga harus memperhatikan tanggal produksinya. Semakin dekat tanggal produksi dengan waktu pembelian, maka kesempatan mendapatkan ayam segar semakin besar. Pastikan juga agar kemasan daginga yam tidak tusak ataupun bocor.
3. Kenali Tekstur Daging
Daging ayam yang memiliki kesegaran yang baik mempunyai tekstur yang elastis dan tidak terlalu keras. Jadi, sebelum membeli ayam Sobat ASPRA bisa menekan dan merasakan tekstur daging ayam terlebih dahulu. Daging ayam segar, ketika ditekan akan cenderung kembali seperti bentuk semual setelah ditekan.
Sobat ASPRA juga perlu berhati-hati ketika menekan daging ayam yang memiliki tekstur lembek, berair, dan mudah hancur. Maka, kemungkinan besar ayam tersebut merupakan ayam tiren. Perlu diperhatikan juga untuk daging ayam yang bengkak ataupun keras, bisa jadi ayam tersebut telah disuntik untuk menambah bobotnya.
(sumber : rukita.co)