“Perayaan Natal menjadi salah satu hari besar yang jatuh pada bulan Desember setiap tanggal 25. Perayaan Natal menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu, terutama bagi umat Kristiani, untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.”
Asiapramulia.com – Tahukah Sobat ASPRA, jika kata “Natal” sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti “lahir”. Menurut istilah, Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa al-Masih atau yang kita kenal dengan Tuhan Yesus. Menjelang perayaan Natal, mari kita sama-sama mengenal Natal lebih jauh, yuk simak bersama artikel berikut ini :
1. Sejarah Natal
(sumber : worldstrides.com)
Natal adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Sebenarnya Natal tidak hanya berbicara tentang agama, di negara Eropa, Natal sudah menjadi budaya yang dirayakan saat titik balik musim dingin. Setelah Yesus meninggal, perayaan awalnya hanya fokus pada penyaliban dan kebangkitan-Nya saja. Sehingga dulu, Paskah justru menjadi perayaan utama bagi umat Kristiani.
Lalu tiga abad kemudian, gereja Katolik menjadi jauh lebih besar dan memiliki pengaruh. Akhirnya para pemimpin agama dan politik berusaha mencari cara agar perayaan Natal menjadi populer. Dengan menetapkan tanggal kelahiran Yesus Kristus, yang bertepatan dengan titik balik matahari di musim dingin. Seiring berjalannya waktu, perayaan Natal pun semakin dikenal diikuti dengan penyebaran agama Kristen di seluruh dunia.
2. Arti kata “Christmas” dan “Natal”
Kata “Christmas” berasal dari “Cristes Maesse”, yang berasal dari bahasa Inggris Kuno dengan arti Misa Kristus. Misa Kristus sendiri merupakan tradisi gereja Katolik dengan mengadakan upacara khusus untuk merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
Kemudian untuk kata “Natal” sendiri berasal dari bahasa Latin “Dies Natalis” yang berarti hari lahir. Jika dilihat dari KBBI, Natal sendiri merujuk pada peringatan kelahiran seseorang, dalam hal ini terkait dengan konteks kelahiran Isa Almasih atau Yesus Kristus.
3. Natal Menjadi Hari Libur
(sumber : wikipedia.com)
Pada tanggal 26 Juni 1870, Presuden Ulysses S. Grant menetapkan Natal sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Sejak saat itu juga Natal dijadikan hari libur, dan setelah 150 tahun, warga Amerika Serikat merayakan Natal dengan cara mereka sendiri, dengan mengadopsi tradisi dan budaya lain untuk menciptakan tradisi baru Natal.
Sejak saat itu juga, banyak keluarga di Amerika Serikat yang memiliki tradisi masing-masing dalam menciptakan makna sukacita Natal. Ada yang merayakan Natal dengan mengikuti ibadah di gereja, ada juga yang merayakan Natal dengan kegiatan yang lebih sekuler.
4. Tradisi Perayaan Natal
(sumber : istockphoto.com)