Cara Penyimpanan Bumbu dan Rempah yang Tepat

Asiapramulia.com – Beragam cita rasa masakan yang ada di Indonesia merupakan keunggulan yang dimiliki oleh negara kita Indonesia. Masakan Nusantara selalu menonjolkan penggunaan rempah-rempah, yang memberikan cita rasa dan aroma yang kuat. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, ternyata rempah-rempah dapat digunakan untuk racikan obat tradisional dengan berbagai khasiat didalamnya.

Namun perlu diperhatikan juga penyimpanan bumbu dan rempah, agar kualitas dan khasiat yang dimiliki bisa tetap terjaga dengan baik. Berikut ASPRA akan membagikan beberapa cara yang bisa Sobat ASPRA terapkan dalam menyimpan bumbu dan rempah.

1. Cuci Bersih

Sesaat setelah membeli rempah-rempah baik yang ada di pasar atau ditoko, pastikan Sobat ASPRA mencuci bersih rempah-rempah, sebelum disimpan ke dalam wadah. Mengapa demikian? Rempah-rempah memiliki berbagai macam jenis, salah satunya rempah rimpang, yang biasa digunakan untuk berbagai macam olahan masakan. Rempah rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, dll, memiliki akar rimpang yang tumbu ditanah, sehingga kita perlu membersihkannya agar terhindar dari kotoran-kotoran yang masih menempel.

Jika sudah Sobat ASPRA cuci hingga bersih, jemur beberapa saat, agar air-air yang tersisa hilang dan tidak membuat rempah membusuk. Sobar ASPRA tidak perlu khawatir, mencuci rempah tidak akan merusak kualitas rempah itu sendiri, melainkan rempah-rempah tersebut akan lebih higienis dan terbebas dari bahan-bahan atau kotoran yang tidak diinginkan.

2. Wadah Penyimpanan

Saat setelah Sobat ASPRA selesai mencuci rempah-rempah dan mengeringkannya, gunakan wadah kering untuk menyimpan rempah-rempah tersebut. Pastikan wadah yang digunakan bersih, kering dan steril, agar rempah-rempah yang disimpan lebih awet dan aman untuk di gunakan sebagai bahan masakan. Jika sudah dimasukan ke dalam wadah, simpan wadah yang berisi rempah-rempah di area yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung yang terjadi dalam waktu lama, akan mempengaruhi kesegaran serta kualitas dari rempah-rempah itu sendiri.

3. Tempat Lembab

Selain menghindari paparan sinar matahari langsung, Sobat ASPRA jangan menyimpan rempah di tempat yang lembab, terutama yang berdekatan dengan sumber air. Jika rempah-rempah terkena cipratan air, akan memungkinkan tumbuhnya tunas pada rempah hingga munculnya jamur yang menyebabkan pembusukan pada rempah, dan lebih mudah didatangi kutu. Sobat ASPRA bisa menyimpan rempah-rempah di dalam kulkas, agar bisa awet dan tahan lama. Namun perlu diperhatikan juga jenis rempah-rempah apa saja, yang harus di simpan di dalam kulkas, atau diluar ruangan.

4. Sangrai dan Haluskan Rempah-rempah

Rempah-rempah yang disangrai ternyata memiliki manfaat, salah satunya untuk menghindari munculnya kutu yang mengendap pada rempah-rempah, lebih awet dan tahan lama. Sama halnya dengan menyangrai biji wijen, menyangrai rempah-rempah berfungsi untuk menambah umur simpan. Rempah-rempah yang bisa disangrai sangat beragam, ada yang berbentuk batang maupun biji-bijian, misalnya saja ketumbar, kemiri, lada, kayu manis, dan lain sebagainya.

Setelah rempah-rempah selesai disangrai, Sobat ASPRA harus menghaluskan rempah-rempah untuk menghilangkan bau tidak sedap, serta membantu mengeluarkan aroma yang lezat. Rempah-rempah yang sudah disangrai dan dihaluskan akan meminimalisirkan kontaminasi kutu, dan akan lebih praktis digunakan pada saat mengolah masakan. Pastikan juga Sobat ASPRA menyimpannya dalam wadah yang kedap udara.

Pembahasan diatas akan sangat membantu bagi Sobat ASRPA, jika diikuti dengan praktek penerapannya. Jika Sobat ASPRA memiliki usaha menjual bumbu rempah-rempah, Sobat ASPRA tidak perlu khawatir dalam memilih wadah atau kemasan yang akan Sobat ASPRA jual nantinya. Sobat ASPRA langsung cek saja di www.asiapramulia.com karena ASPRA menyediakan berbagai macam jenis kemasan yang bisa Sobat ASPRA pilih dan gunakan. Varian kemasan dan ukuran yang banyak dapat membantu memenuhi kebutuhan Sobat ASPRA. ASPRA juga menjamin kemasan wadah plastik yang dijual telah aman dan memiliki kualitas bagus, karena telah tersertifikasi HALAL, ISO 9001, dan juga terdapat logo Food Contact.