"Tahukah Sobat ASPRA, jika sebagian besar makanan yang kita konsumsi sehari-hari menggunakan tepung sebagai bahan utamanya. Bagi Sobat ASPRA yang gemar berkreasi mengolah aneka hidangan di dapur, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai jenis tepung yang ada. Setiap jenis tepung memiliki karakteristik, bahan baku, dan fungsi tersendiri."
Asiapramulia.com – Secara umum, baik tepung terigu maupun tepung gandum semua terbuat dari gandum. Ada juga tepung yang terbuat dari beras, jagung, hingga kacang-kacangan. Tepung adalah bubuk yang dibuat dengan cara menggiling biji, kacang, benih, akar, atau bagian lain dari tanaman yang mengandung pati.
Di era modern ini, istilah "tepung" biasanya merujuk pada tepung terigu yang terbuat dari gandum. Tepung terdiri dari empat komponen yang berasal dari biji asalnya, yaitu endosperma, sekam, lembaga, dan gluten. Keempat komponen ini ternyata memberikan pengaruh berikut ini pada produk akhir tepung:
1. Endosperma: bagian dari biji yang mengandung pati karbohidrat, protein, dan sedikit lemak. Tepung terigu sederhana biasanya hanya mengandung komponen ini.
2. Sekam : merupakan kulit ari dari biji-bijian. Sekam menambah kandungan tepung kanji serta memberikan warna kecoklatan dan tekstur yang lebih kasar.
3. Lembaga : yaitu pusat dari berbagai zat gizi. Tepung dengan kandungan lembaga biasanya mengandung vitamin, mineral, dan serat yang lebih tinggi.
4. Gluten : merupakan protein yang secara alamiah terkandung dalam endosperma biji. Kandungan gluten akan membuat adonan menjadi lentur, kuat, dan kenyal.
Tahukah Sobat ASPRA, ternyata satu jenis tepung yang sama bisa memiliki komponen yang berbeda-beda loh, tergantung dari proses penggilingannya. Perbedaan komponen ini akan menentukan nilai gizi suatu produk tepung.
(sumber : kingarthurbaking.com)
Jenis Tepung Berdasarkan Bahan Bakunya
Tepung ternyata memiliki beragam jenis loh Sobat ASPRA, berikut penjelasan berbagai macam tepung yang paling umum dikonsumsi sebagai bahan baku:
1. Tepung Terigu
Jenis tepung yang pertama adalah tepung terigu, yang paling banyak dijumpai dipasaran. Tepung terigu terbuat dari biji gandum yang digiling hingga menjadi bubuk halus berwarna putih. Sobat ASPRA dapat menggunakan tepung terigu untuk membuat olahan kue basah, kue kering, dan masih banyak lagi.
Tepung terigu kaya akan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral. Tepung terigu yang telah melalui proses fortifikasi (diperkaya dengan zat gizi) biasanya mengandung banyak vitamin B1, B3, B6, kalsium, dan zat besi sebagai tambahannya.
2.Tepung Gandum Utuh
(sumber : healthshots.com)
Whole-wheat flour atau tepung gandum utuh merupakan salah satu jenis tepung terigu. Keduanya sama-sama terbuat dari biji gandum yang digiling, namun proses penggilingan gandum tidak menghilangkan kulit ari, endosperma, dan lembaganya. Kandungan gizi dan manfaat yang terdapat pada tepung gandum utuh lebih kaya jika dibandingkan dengan tepung biasa.
Sobat ASPRA bisa mendapatkan asupan serat, vitamin, mineral, dan protein yang lebih banyak. Namun yang membedakan tepung gandum utuh biasanya memiliki tekstur yang cenderung kasar.
3. Tepung Beras
Tepung beras terbuat dari bulir beras yang digiling hingga menghasilkan bubuk halus. Terdapat beberapa varian tepung beras seperti tepung beras ketan dan tepung beras cokelat. Jika dibandingkan dengan tepung terigu, tepung beras memiliki kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral yang lebih rendah. Namun perlu Sobat ASPRA ketahui, tepung beras memiliki keunggulan dalam kandungan energi dan karbohidrat. Walaupun kandungan kalorinya cukup tinggi, kadar lemaknya tetap rendah loh Sobat ASPRA.
4. Tepung Kanji
Tepung kanji terbuat dari pati singkong dan memiliki rasa khas yang manis. Terdapat beberapa sebutan untuk jenis tepung kanji, yaitu tepung tapioka dan aci. Ketika tepung kanji diolah dengan air, tepung kanji akan menghasilkan adonan yang lengket dan kenyal. Tepung kanji atau sering disebut tepung tapioka hampir seluruhnya terdiri dari pati (karbohidrat), sehingga kandungan protein, serat, vitamin, dan mineralnya lebih sedikit. Hal inilah yang menjadikan tepung tapioka lebih sering digunakan sebagai tambahan dan bukan bahan baku makanan.
5. Tepung Almond
(sumber : www.biggerbolderbaking.com)